Biasanya pada sound sistem skala besar kita melihat posisi subwoofer sebagian diletakkan ditanah dan sebagian digantung menggunakan sistem array. Yang jadi pertanyaan kenapa harus digantung, kan repot ?

Posisi diatas tanah memberikan keuntungan suara akan dipantulkan oleh tanah sehingga penguatan atau gain bertambah sebesar 3dB didepan subwoofer. Namun sebarannya tidak merata, apalagi ditambah dengan banyaknya audiens yang berada didepan subwoofer akan menyerap getaran suara yang dihasilkan sehingga jangkauan suaranya semakin pendek.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka posisi subwoofer sebagian digantung agar audiens yang berada paling belakang sekalipun tetap akan merasakan efek dari subwoofer sebab sebaran suara semakin merata, semakin tinggi digantung sebaran suara semakin merata.
Akan lebih baik lagi jika subwoofer ditempatkan disatu titik sehingga tidak terjadi tabrakan fasa (cancellation) yang efeknya akan saling menghilangkan.

Bagaimana jika kita mau tembak lebih jauh lagi?

Sebenarnya subwoofer menghasilkan getaran suara secara menyebar atau omni-directional. Namun jika ingin menembakkan suara secara sectoral atau directional agar jangkauan semakin jauh, caranya adalah menggunakan teknik END-FIRE dimana subwoofer diletakkan dibawah panggung dan disusun deret kebelakang seperti posisi shaf dalam shalat. Semakin banyak susunan kebelakang semakin jauh daya tembak suaranya. Tapi kuncinya  harus memperhatikan delay yang tepat dari jarak susunan tersebut. Jangan sampai suara dari sebuah subwoofer akan dipantulkan oleh subwoofer didepannya, maka efeknya suara akan saling menghilangkan.


Ini adalah penjelasan Bapak Benyamin Sugiaman seorang Sound Engineer di Sound System School.

Silahkan dianalisa sendiri.