Dari judul tulisan ini kita sudah bisa menebak seperti apa model layout yang akan ditampilkan nanti. Namun bagi yang belum bisa menebak mungkin akan penasaran seperti apa penampakan SMPS SOS yang tidak menggunakan trafo osc atau trafo osilator.
Padahal selama ini kita ketahui bahwa SMPS dengan jenis SOS pasti memiliki trafo osilator sebagai penggerak utama atau jantung rangkaian. Sebab denyut yang dihasilkan oleh trafo osilator inilah yang membuka tutup gerbang mosfet pada kecepatan tertentu.
Lalu bagaimana jadinya jika SMPS SOS tidak memiliki trafo osilator? Apakah SMPS bisa nyala tanpa trafo osc? Jangan khawatir, inilah yang akan kita bahas pada tulisan kali ini.
SOS jenis ini yang tanpa menggunakan trafo osilator merupakan rancangan lokal yang dibuat oleh seorang praktisi elektonik dan pakar SMPS, beliau adalah Pak Cahyo Pranoto. Layout ini dibuat berdasarkan skema yang didapat dari beliau.
Sistem dari SOS ini memiliki struktur yang berbeda dibandingkan SOS Detex yang telah dibahas pada beberapa tulisan sebelumnya. Meskipun mempunyai perbedaan pada struktur rangkaian, namun prinsip kerja dari semua SMPS jenis SOS ini tetap sama. Pada SOS yang tidak menggunakan trafo osilator ini, fungsi trafo osc telah digantikan oleh trafo induk atau trafo utama sebab lilitan untuk osilator sudah terpasang pada trafo utama sehinggan frekuensi osilasi akan berasal dari trafo utama dan bukan dari trafo soc yang terpisah seperti pada SOS Detex.
Frekuensi osilasi dibentuk dari umpan balik yang dihasilkan oleh frekuensi pada lilitan primer trafo induk dengan memanfaatkan perbedaan fasa yang terbentuk pada inti atau core trafo yang biasa kita disebut dengan ferit. Dengan demikian perhitungan frekuensi osilator pada SOS ini berbeda dengan perhitungan pada SOS Detex. Sebab frekuensi yang terbentuk akan berhubungan dengan lilitan primer pada trafo induk, capacitor coupling dan kapasintansi yang terdapat pada mosfet yang akan digunakan. Silahkan simak layout dibawah ini.
Sedikit contoh perhitungannya dapat dilihat pada gambar berikut :
Untuk perhitungan dan penjelasan teknis yang panjang lebar dan lebih detail mengenai SOS jenis ini, silahkan berkunjung ke blog Pak Cahyo Pranoto di serbaacmatic.blogspot.com, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan blog beliau.
Disini saya hanya menampilkan layout yang saya buat berdasarkan skema rangkaian yang diperoleh dari beliau. Jadi perlu saya beritahukan bahwa saya tidak memiliki hak intelektual atas rancangan ini, dan menyampaikan terima kasih kepada beliau yang telah bersedia membagikan skema rangkaiannya.
Bagi yang ingin membuatnya saya sudah menyediakan link download untuk mendapatkan layout dibagian bawah tulisan ini.
Selamat bereksperimen dan semoga berhasil.
Salam Xperiment
Salam Xperiment
Izin sedot om
ReplyDeleteMakasih
Iya sama-sama
Deleteada foto yg sudah jadi?
Deletehasil tes load dapet berapa gan?
ijin ikut belajar
Yg model ini tidak sempat didokumentasi. Kalau mau bikin yg ini harus punya cukup pengalaman
DeleteIjin sedot layout nya om makasih
ReplyDeleteSilahkan, sama-sama.
DeleteJgn lupa share jika bermanfaat
rangkaian udah saya coba, namun pada input ac 220 disambung seri dengan bohlam 100 w kok nyala terang, apa emang begitu bang?
ReplyDeleteHarusnya bohlam redup atau padam. Jika nyala terang berarti ada yg short pada rangkaian primernya
Deletekalo pakai mosfet fcpf20n60 ada yang perlu dirubah gak pak.?
ReplyDeleteTidak ada yg perlu dirubah, tapi saat uji coba perhatikan Vgs nya, usahakan antara 10-15V apalagi jika sudah ada beban jangan sampai Vgs drop
Deletekalo power disipasi (pd) mosfet berpengaruh gak pak. irfp460 280W, sedang fcpf20n60 hanya 39W. atau diabaikan saja.
Deletemaaf banyak tanya.
Mosfet dengan PD rendah membutuhkan heatsink lebih besar
DeleteDb3 nyari nya susah kang didaerah saya,, apa bisa pake komponen lain???
ReplyDeleteDB3 merupakan komponen wajib, bisa ditemukan pada mesin bekas lhe
DeleteMakasih kang,,Kalo untuk irf460 bisa ndak pake irfp260n kang???
ReplyDeleteIrfp260 hanya cocok utk ampli class d. Utk smps sebaiknya menggunakan mosfet dgn Vds minimal 500V
DeleteBoleh minta no wa atau mungkin ada grub kang??? Pengen gabung biar bisa belajar bikin smps 😁😁 ,. Kata penjual toko nya bisa pake 260n sampe rumah saya coba meletus semua fet 4 biji ,mahal pula disini kang 40 perbiji
DeleteSilahkan gabung di grup fb S O S (Self Oscillating Smps). Tapi saya bukan membernya lagi. Utk saat sekarang saya blm konsentrasi di smps
DeleteOkk kang makasi
ReplyDeleteSama-sama
DeleteBerapa ukuran pcb nya
ReplyDeleteAda pada file pdf. Silahkan download layoutnya
DeleteGan apakah lilitanya bisa disamakan pada gambar ?
ReplyDeleteBisa
DeleteGk bisa download gan... Dowload pakek apa gan..
ReplyDeleteSetelah menekan tombol "Download Layout", akan ada halaman baru yang muncul. Tunggu timer menghitung mundur sampai nol pada bagian atas halaman tersebut. Kemudian cari tombol "Get Link" yang terletak pada pertengahan tulisan, selanjutnya sobat akan dibawa menuju link download. Mohon maaf jika kerepotan dalam mendownload layout.
DeleteGbs download pdf,
ReplyDeleteMuter" kmn"...
Tunggu 30 detik lalu cari tombol Get Link
DeleteMasih bingung cara melilitx boski. Sudikah kira2 kira2 menjelaskanx
ReplyDeleteUtk penjelasan lebih lengkap bisa mengunjungi blog Pak Cahyo, link ada pada tulisan diatas
DeleteGan trafo ferit nya apakah yg gap atau non gap
ReplyDeleteUntuk topologi HB dan FB trafonya non gap ya sob.
DeleteMaaf baru sempat balas.
Izin belajar mas.. Trmksh ilmunya
ReplyDeleteMonggo mas 😊.
DeleteSama² ya mas, saya juga masih belajar
Apa benar bisa merubah frekuensi dengan menambah, atau mengurangi lilitan pada trafo osc?
ReplyDeletePembahasannya ada pada tulisan lain blog ini.
DeleteMaaf ya baru sempat balas
Bos jual pcb smps dos ga ug murahan aja says msu beli
ReplyDeleteMaaf saya tidak jualan.
DeleteMaaf juga ya baru sempat balas
Mas itu pada gambar komponen untuk X1 brp lilit,, dan X2 brp lilit,, sy lihat di gmbr lilitan trafony gk ada penjelasan, malah untuk lilitan extra dijadikan ct,, sedngkan di X1 dan X2 non ct
ReplyDeleteX1 dan X2 adalah lilitan ekstra dan non ct. Jumlah lilitannya tergantung tegangan yang diinginkan.
DeleteSedangkan lilitan yg mempunyai ct adalah lilitan utama.
Maaf ya baru sempat balas
Mas itu untuk X1 dan X2 lilitan extra ya buat kipas 12v dan 12v untuk keperluan lain
ReplyDeleteLilitan ekstra bisa kita gunakan untuk modul tambahan pada amplifier, misalnya buat kipas, buat speaker protektor, atau modul lain.
DeleteMaaf ya baru sempat balas