SOS FBT SMPS 12 Volt 5 Ampere

Masih dengan SMPS, mungkin para sobat ada juga yang butuh smps kecil yang memiliki tegangan keluaran 12 volt dengan arus sebesar 5 amper. Kali ini saya membuat tulisan mengenai hasil percobaan beberapa waktu lalu, sebab saat itu saya membutuhkan power supply dengan tegangan 12 volt yang memiliki arus lebih dari 2 amper. Kit ini merupakan hasil dari percobaan tersebut, bahkan ketika tes load mampu mengeluarkan arus lebih dari 5 amper namun sayang data dari hasil percobaan ini tidak sempat direkam atau dicatat.

Saya hanya menuliskan beberapa hal saja yang masih sempat menempel pada ingatan sebagai dokumentasi sekaligus sebagai bahan rujukan jika suatu saat nanti dibutuhkan. Catu daya ini beroperasi berdasarkan prinsip inverter flyback atau bekerja pada topologi FBT (Fly Back Transfering).

Layout dibuat untuk ferit bekas mesin LHE atau CFL 45 watt sebagai trafo yang besarnya seukuran dengan ferit EE28. Transistor yang digunakan hanya transistor bipolar 13005, namun untuk hasil yang lebih baik disarankan menggunakan mosfet misalnya IRF840 atau 9N50. Resistor 0,22Ω yang berfungsi sebagai sensor arus sebaiknya menggunakan ukuran 2 watt. Smps ini akan aman dari beban hubung singkat jika menggunakan komponen sesuai yang tertera pada layout, kecuali Tr 13005 harus diganti dengan mosfet.

Pada bagian trafo gunakan kawat email berdiameter 0,4 mm sebanyak 30 lilit untuk lilitan primer dan 3 lilit untuk lilitan feedback serta kawat berdiameter 0,6 mm rangkap 4 sebanyak 5 lilit untuk lilitan sekunder. Jika dihitung total luas penampang kawat pada lilitan sekunder akan memiliki luas penampang sebesar 1,128 mm² yang akan mampu mengalirkan arus sebesar 7 amper. Harap diperhatikan bahwa tanda titik hitam pada trafo merupakan tanda awal lilitan.

Pada bagian sekunder terdapat dioda zener dan optocoupler yang akan melakukan regulasi terhadap tegangan output dengan penyimpangan maksimum sebesar ± 4% terhadap tegangan zener. Sebuah led yang terpasang seri antara dioda zener dengan optocoupler berfungsi untuk memastikan bahwa optocoupler benar-benar bekerja yang ditandai dengan led yang menyala disamping sebagai indikator on pada rangkaian.

Bagian terakhir adalah tegangan output yang dapat dengan mudah dimodifikasi sesuai keinginan hanya dengan mengubah tegangan dioda zener dan mengubah jumlah lilitan sesuai dengan rasio jumlah lilitan sekunder terhadap jumlah lilitan primer.

Dibawah ini merupakan layout yang dipakai pada percobaan pertama yang hasilnya seperti tampak pada gambar diatas yang berbentuk kotak atau bujur sangkar. Sedangkan layout berikutnya dibuat dalam bentuk persegi panjang agar lebih ramping untuk memudahkan penataan dalam box. Kedua layout ini rangkaiannya sama hanya berbeda orientasi dan ukuran agar ada pilihan pada saat penggunaan nanti.