--> Membuat Jam Shalat Untuk Masjid Berbasis Arduino - Xperiment n Xperience
Home Arduino / Mikrokontroller

Membuat Jam Shalat Untuk Masjid Berbasis Arduino

Assalamualaikum wr. wb.
Mumpung saat ini masih dalam suasana lebaran, izinkan saya mengucapkan "SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1440 H, MINAL AIDIN WALFAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.
Semoga ibadah puasa kita dan amaliah Ramadhan lainnya selama sebulan penuh kemarin mendapatkan ridho dari Allah SWT yang menjadikan kita kembali kepada fitrah manusia yang suci tanpa noda dan dosa.

Tulisan ini sebenarnya ingin dibuat sebelum memasuki bulan Ramadhan kemarin, sebab ini merupakan project yang dikerjakan beberapa waktu menjelang masuk bulan Ramadhan. Namun karena terbentur oleh beberapa hal, maka keinginan tersebut tertunda dan baru sekarang dapat diwujudkan.

Bagi Anda yang ingin membuatnya untuk diinfakkan kepada mesjid yang berada disekitar rumah, maka sekarang saatnya Anda mewujudkan niat tersebut, sekaligus kesempatan ini saya manfaatkan untuk menanggapi permintaan yang telah lama masuk melalui channel YouTube saya.

Khusus buat anda yang berniat untuk bersedekah melalui YouTube, silahkan melakukan subscribe pada channel YouTube saya DISINI, gratis seumur hidup tanpa biaya sepeser pun dan Anda tidak akan dirugikan sedikit pun. Bagi yang ikhlas melakukannya saya ucapkan terima kasih untuk hal itu. Saya tidak mendapatkan apa-apa dari channel tersebut, namun dengan Anda melakukan subscribe dan menjadi pengunjung setia blog ini, setidaknya  Anda telah memberikan dukungan dan motivasi buat saya untuk terus berbagi hal-hal bermanfaat melalui blog ini.

Sebelum masuk kepada pembahasan, saya ingin memberitahukan bahwa kode atau sketch yang digunakan disini disusun sendiri kecuali library yang sudah tersedia. Tahap awal pembuatan versi pertama dibuat beberapa tahun lalu dan memakan waktu hampir 3 bulan hanya untuk menyusun programnya atau sketch, ditambah lagi dengan pembuatan board pcb yang beberapa kali mengalami perbaikan pada layout. Selebihnya waktu yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Android untuk kebutuhan setting jam, sehingga jika ditotal keseluruhan waktu yang digunakan pada awal pengembangan kurang lebih 4 bulan, termasuk modifikasi library dan pembuatan font.

Jam Shalat

LIBRARY

Library dmd yang dipakai pada project ini masih menggunakan versi 1 namun telah mengalami modifikasi seperlunya, beberapa font yang digunakan juga dibuat sendiri dengan bantuan glcd yang cara pembuatannya nanti akan saya bahas pada kesempatan berikutnya. Jika Anda ingin membuat project ini, maka library dmd yang Anda gunakan harus diganti dengan library ini.


MIKROKONTROLER

Dikarenakan masih menggunakan library dmd1 maka Arduino Mega atau custom board yang menggunakan mikrokontroler Atmega2560 atau Atmega1280 tidak dapat digunakan, sebab library ini hanya mendukung penggunaan mikrokontroler Atmega328 yang digunakan pada kebanyakan board Arduino. Khusus untuk layout ini mikrokontroler yang dibutuhkan menggunakan kemasan DIL (dual in line) yang kemasannya seperti kebanyakan model ic pada umumnya.


RTC

Untuk desain layout pcb awalnya tidak menggunakan modul rtc tapi menggunakan beberapa komponen sebagai pembentuk rtc, namun karena waktunya tidak presisi dan selalu mengalami pergeseran maka layout sekarang sudah menggunakan modul rtc baik modul rtc ds1307 atau ds3231, tapi saya merekomendasikan sebaiknya menggunakan modul ds3231.


SERIAL KOMUNIKASI

Untuk dapat berkomunikasi dengan smart phone khususnya yang menggunakan sistem operasi Android sebagai sarana pengaturan jam dan pengaturan lainnya, maka dibutuhkan komunikasi serial antara Android dengan jam yang menggunakan jalur bluetooth. Sehingga layout membutuhkan sebuah modul bluetooth sebagai sarana komunikasinya. Modul bluetooth dapat menggunakan seri HC05 atau HC06.
Catatan penting:
Modul bluetooth perlu diubah namanya menjadi "Jam Shalat" (tanpa tanda petik dan perhatikan karakter huruf besar dan huruf kecil). Jika nama bluetooth berbeda, maka aplikasi pada smart phone Android tidak dapat menghubunginya, sebab aplikasi sudah disetting hanya dapat berkomunikasi dengan bluetooth yang mempunyai nama Jam Shalat.

Password dan baudrate dapat diisi sesuai keinginan, tapi kecepatan baudrate harus sama dengan sketch yang akan dibuat nanti. Saran saya sebaiknya menggunakan kecepatan standar saja (9600) sebab sketch yang akan saya bagikan nanti menggunakan angka ini yang dapat ditemukan kodenya Serial.begin(9600) pada fungsi void setup(), yang tujuannya agar proses pengiriman dan pembacaan data dapat dilakukan dengan baik. Jika password tidak diganti, maka kita dapat menggunakan password default yaitu 1234 untuk modul HC06 dan 12345 untuk modul HC05.

Agar dapat mengubah setting pada modul bluetooth kita perlu masuk kedalam mode ATcommand dimana proses masuk dan kode perintah antara modul HC05 dan HC06 berbeda. Untuk keperluan setting modul bluetooth ini nanti akan kita bahas pada tulisan terpisah.


APLIKASI ANDROID

Agar aplikasi Android dapat berkomunikasi dengan jam, hal pertama yang di perlukan adalah proses pairing bluetooth antara smart phone Android dengan jam shalat. Proses pairing ini akan membutuhkan password sesuai setting pada modul bluetooth seperti yang telah dijelaskan diatas, dan proses pairing ini hanya dilakukan sekali saja selama pair antara keduanya tidak pernah dihapus.

Untuk seterusnya kita hanya perlu membuka aplikasi jam shalat pada smart phone Android tanpa perlu mengaktifkan bluetooth secara manual, sebab hal itu akan dilakukan oleh aplikasi baik mengaktifkan atau pun menonaktifkan bluetooth pada smart phone Android. Ketika kita menjalankan aplikasi jam shalat, secara otomatis aplikasi akan mengaktifkan bluetooth pada smart phone dan akan langsung menghubungi bluetooth pada perangkat jam shalat yang selanjutnya kita dapat melakukan setting sesuai kebutuhan.
Setelah setting selesai dan ketika kita menutup aplikasi, maka secara otomatis aplikasi akan memutuskan sambungan dengan perangkat jam shalat dan akan menonaktifkan bluetooth pada smart phone, sebab aplikasi ini telah dirancang agar efektif dalam penggunaannya. Sebagai informasi, aplikasi ini dibuat menggunakan IDE (Integrated Development Environment) Basic4Android yang menggunakan bahasa pemrograman basic. Bagi anda yang berminat ingin mempelajari tentang cara pembuatan aplikasi android silahkan mengunjungi www.caraliyo.com
Catatan:
Ketika bluetooth pada perangkat jam shalat sedang terhubung dengan salah satu smart phone, maka smart phone lain tidak dapat menghubunginya, sebab koneksi bluetooth hanya melayani satu sambungan dalam satu waktu.


VERSI

Versi pertama, yang merupakan awal pembuatannya seperti yang telah saya informasikan diawal tulisan ini, dibuat pada tahun 2017. Namun sebelum pembuatan versi pertama, percobaan awal telah dilakukan sejak tahun 2015. Project pertama yang dibuat pada tahun 2017 digunakan pada mesjid At Taubah (mesjid dikampung saya) yang masih menggunakan versi pertama dan sempat dibuatkan dokumentasinya dalam bentuk video yang tersimpan pada channel YouTube saya (link-nya sudah ada diatas), dan berikut ini adalah video dokumentasinya.



Pada video diatas menunjukkan sebagian dari tampilan versi pertama, tapi saat ini telah dilakukan perubahan dan menggunakan versi kedua. Sayangnya semua yang telah menggunakan versi kedua tidak ada yang sempat didokumentasi. Sehingga saya tidak dapat memberikan pratinjau untuk versi sekarang. Saya hanya sempat mengambil foto saja yang dapat dilihat dibagian atas tulisan ini.


PROGRAMMING

Programming atau pengisian sketch kedalam mikrokontroler dapat dilakukan menggunakan beberapa cara. Jika langsung menggunakan layout yang saya sediakan disini, kita membutuhkan sebuah konverter usb to ttl, bisa juga menggunakan board Arduino Uno, namun kedua cara ini membutuhkan Atmega328 yang telah terisi bootloader didalamnya, dan cara berikutnya menggunakan kit USBasp yang terdapat pada tulisan lain dalam blog ini,
atau cara lainnya yang dianggap mudah. Mikrokontroler yang telah terisi program jam shalat ini dapat langsung dipasang pada papan pcb.

Koneksi layout
Koneksi Layout Dengan USB to TTL

Catatan:
Jika proses upload sketch program langsung menggunakan layout ini dengan bantuan konverter usb to ttl, maka modul bluetooth perlu ditanggalkan dulu untuk menghindari kegagalan.


LAYOUT

Layout telah mengalami beberapa kali perubahan dan perbaikan sejak tahap percobaan hingga saat ini. Untuk versi terbaru ini, saya membuat 2 buah layout yang digunakan sesuai dengan komponen yang tersedia. Yang membedakan layout hanya pada modul rtc yang akan digunakan. Namun yang saya sajikan disini layoutnya lebih fleksibel, boleh menggunakan modul ds1307 atau ds3231 tinggal pilih modul mana yang ingin digunakan. Tapi saya menyarankan agar menggunakan modul ds3231 sebab lebih presisi atau mempunyai tingkat akurasi yang lebih tinggi.

Layout


KOMPONEN

Layout ini menggunakan IC regulator 7805 untuk supply dan regulasi apabila sumber tegangan yang digunakan lebih dari 5 volt. Jika sumber tegangan yang digunakan sebesar 5 volt, maka IC ini tidak digunakan dan hanya diganti dengan jumper pada pcb. Selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu penggunaan buzzer sebagai alarm, jangan sampai salah dalam memilih komponen buzzer yang akan digunakan. Untuk sketch yang saya upload ini membutuhkan buzzer aktif untuk alarm tanda azan dan iqamah, kecuali jika Anda mengubah sketch program yang menginginkan penggunaan buzzer pasif.

Download Layout Download File Project Download Aplikasi

To Be Continued



Baca juga :

No comments:

Post a Comment

to Top