--> Membuat SMPS Gacun Lengkap Dengan Perhitungan - Xperiment n Xperience
Home SMPS

Membuat SMPS Gacun Lengkap Dengan Perhitungan

Pembahasan teknis yang panjang lebar tentang gacun ada pada file yang dapat diunduh DISINI. Disitu dijelaskan secara detail dan gamblang yang disertai rumus dan perhitungannya sehingga mudah dipahami. Sebaiknya dilengkapi juga dengan panduan penerapan dari pihak produsen tentang IC pwm yang dipakai pada modul gacun yang dapat diunduh DISINI.
Dan berikut ini adalah skema dasar penggunaan modul gacun untuk SMPS. Yang perlu diperhatikan pada skema ini adalah tanda titik yang terdapat pada trafo merupakan tanda awal lilitan. 

membuat smps gacun lengkap dengan perhitungan



LAYOUT GACUN 1 MOSFET

membuat smps gacun lengkap dengan perhitungan

membuat smps gacun lengkap dengan perhitungan

membuat smps gacun lengkap dengan perhitungan



LAYOUT GACUN 2 MOSFET

membuat smps gacun lengkap dengan perhitungan

membuat smps gacun lengkap dengan perhitungan

membuat smps gacun lengkap dengan perhitungan



LAYOUT GACUN 1 MOSFET + OPTOCOUPLER

membuat smps gacun lengkap dengan perhitungan

membuat smps gacun lengkap dengan perhitungan

membuat smps gacun lengkap dengan perhitungan


Jika menggunakan layout diatas, ada beberapa perubahan yang harus dilakukan pada modul gacun yaitu :
  • Lepas mosfet
  • Lepas R 0,22Ω 2W
  • Lepas R 1KΩ dan ganti dengan jumper
  • Lepas R 22Ω dan ganti dengan jumper
  • Gacun siap ditancap ke pcb
Pembuatan lilitan trafo terdiri atas : lilitan primer 1 - lilitan sekunder 1 - lilitan sekunder 2 - lilitan primer 2 - lilitan aux. Atau disimbolkan NP1-NS1-NS2-NP2-Aux.
Jika punya smart tester sebaiknya lilitan primer memiliki induktansi sebesar 500uH.
Mengapa 500uH ? Mari kita belajar pelan-pelan.
  1. Ada komponen yang namanya RESISTOR. Nah resistor ini fungsinya menahan arus listrik pada besaran tegangan tertentu, karena pada resistor ada nilai tahanan yang disebut RESISTANSI (R) dengan satuan OHM. Kalau nilai R nya besar maka arusnya akan jadi kecil, kalau R nya kecil maka arusnya akan jadi besar. 
    I = V/R
  2. Ada komponen yang namanya induktor. Induktor dibuat dengan melilit penghantar (lilitan). Apakah fungsinya induktor itu?
  • Induktor sebagai pembangkit medan magnit. Kita tahu bahwa kalau penghantar dialiri arus listrik maka sekeliling kawat itu akan timbul medan magnit. Besarnya medan magnit tergantung dari besarnya arus yang mengalir. Nah kalau ingin membangkitkan medan magnit yang kuat maka arus harus besar, tapi arus yang besar akan membuat daya yang dipakai untuk membangkitkan medan magnit kuat itu harus besar juga.
    Bagaimana caranya agar dengan daya kecil tapi bisa membangkitkan medan magnit yang kuat?
    Bukan dengan memperbesar arus, tapi kawatnya yg diperbanyak. Lilitan adalah sekumpulan kawat yang banyak. Jadi dengan lilitan bisa menghasilkan medan magnit yang kuat tapi daya yg dipakai kecil.
  • Induktor untuk mehasilkan panas. (Seperti pada kompor induksi atau pemanas induksi). Mengapa bisa timbul panas? Prinsip pemanas induksi adalah sebuah kumparan dibuat agar menghasilkan medan magnit yang sangat besar. Nah kalau pada medan magnit itu diletakan inti besi (panci pada kompor listrik). Medan magnit besar itu akan menginduksi inti, tapi inti sangat kecil untuk mengalirkan aliran medan magnit, maka inti menjadi panas.
  • Induktor sebagai penahan arus seperti pada balast lampu TL, pada peralatan radio, pada filter, pada cross over pasif.
    Oooh.. ternyata induktor juga punya tahanan?
    Ya ada tahanannya. Tapi bukan tahanan yg terukur dengan ohm meter (AVO meter).
    Yang terukur dengan ohm meter adalah tahanan resistip dari resistansi kawat lilitan. Nilai resistansi yang terukur ini disebut resistansi DC. Nilai nya sangat kecil. Maka pada lilitan yg mempunyai nilai R kecil selalu terpasang secara seri kalau akan dipakai pada tegangan DC (contohnya pada EMI filter). Kalau lilitan dengan nilai R kecil dipasang pararel pada tegangan DC maka akan seperti hubung singkat (konslet).
    Ternyata selain ada nilai tahanan resistif, lilitan juga mempunyai nilai tahan reaktif. Tahanan teaktif ini disebut REAKTANSI (XL).
    Reaktansi terjadi karena lilitan dialiri arus dengan tegangan yang besarnya berubah-ubah (fluktuasi) seperti pada tegangan AC atau tegangan DC berbentuk pulsa. Karena teganga berubah ini ada reaksi perlawanan dari induktor maka disebut reaktansi. Reaktansi ini nilainya akan tergantung dari frekwensi perubahan tegangannya.
    Rumus reaktansi adalah:
    XL = 2 x phi x f x L
    phi = 3,14
    f = frekwensi (Herz)
    L = induktansi (Henry)
Jadi kalau kumparan dipasang pada tegangan berfluktuasi (tegangan AC atau tegangan DC bentuk pulsa) maka akan timbul reaktansi (tahanan reatif) satuannya juga ohm.
Misal nya ada kumparan 100 mH, berapa nilai reaktansinya jika kumparan dipasang pada tegangan dengan frekwensi 50 kHz ?
Jawab: L = 100 mH = 0,1 H
f = 50 kHz = 50.000Hz
Maka XL = 2 x 3,14 x 50.000 x 0,1
XL = 31,4 Ω

(Silahkan coba hitung, bagamana pengaruhnya terhadap XL untuk frekwensi lebih tinggi dan lebih rendah)
Lalu apa cukup sampai disini ?
Beluuum....
Tahanan kumparan yang terjadi kalau kumparan dipasang pada tegangan yang berfluktuasi ini bukan hanya ada tahanan reaktif (XL) tapi ada tahanan resistif (R) yang terukur ohm meter.
Penjumlahan antara R dan XL disebut IMPENDANSI (Z).
Nah sekarang tahu apa itu impendansi seperti yang tertulis di loudspeaker.
Penjumlahan antara R dan XL tidak bisa dijumlah biasa, karena pada XL terjadi pergeseran phasa.
Rumus impendansi adalah: 
Z = √(R kwadrat + XL kwadrat)
Jika pada contoh diatas tadi kumparan 100 mH itu mempunyai nilai R sebesar 5 Ω. Maka:
Z = √(5 x 5)+(31,4 x 31,4)
Z = √(25 + 985,96)
Z = √1010,96
Z = 31,79 .
Lihat hasil Z, tidak beda terlalu jauh dengan XL. Apalagi kalau nilai R semakin kecil, maka Z akan mendekati nilai XL.

Nah sekarang mengapa harus 500 uH?
Kalau kita hitung XL nya jika kumparan 500 uH dipasang pada gacun dengan frekwensi 22 kHz.
Maka:
XL= 2 x 3,14 x 22000 x 0,0005
XL = 69.08 
Kumparan trafo dengan 500 uH biasnya nilai R nya kecil. Kita abaikan saja.
Kalau kumparan 500 uH dipasang pada gacun dengan tegangan 300 volt, maka arus pada kumparan primer adalah:
I = 300 / 69,08 = 4,34 amper.
Gacun mempunyai pembatas arus 5 amper, FET asli gacun 29" punya ketahanan 12 amper.
Jadi kalau arus yg mengalir hanya 4,34 amper sangat aman untuk gacun, sehingga gacun tidak meledak.
Arus 4,34 amper itu saat FET hidup pada tegangan 300 volt.
Karena FET tidak hidup terus tapi bentuk tegangan pulsa maka kalau kita anggap duty cycle 50%, maka kalau kita ukur arus primernya akan terukur sekitar 2,2 amper.
Dan kalau tegangan primer kita ukur maka akan terukur sekitar 150 volt
Jadi daya nya 150 x 2,2 = 330 watt

MENGHITUNG LUAS PENAMPANG KAWAT.
Secara teori pada penghantar ada yang namanya efek kulit, artinya kepadatan arus listrik itu lebih banyak pada bagian luar dari penghantar. Jadi untuk gulungan trafo sebenarnya lebih bagus kawat kecil yang dirangkap dari pada satu kawat besar. Namun ada hal yang perlu diperhatikan saat menentukan berapa kawat kecil yang harus dirangkap.
Misalnya untuk membuat trafo 5 amper diperlukan ukuran kawat dengan diameter 1 mm, bukan berarti kalau mau diganti kawat rangkap pakai 2 kali 0,5 mm.
Harus dihitung berdasarkan luas penampangnya.
Luas penampang kawat 1 mm adalah 0,5 x 0,5 x 3,14 = 0,785 mm².
Jadi untuk mengganti kawat 1 mm diperlukan 2 kali kawat dengan diameter 1 mm 0,7 mm supaya dapat luas penampang yang sama yaitu 0,78 mm² atau 4 kali kawat 0,5 mm.

Sebagai acuan mengenai besaran kawat gunakan tabel berikut :

Tabel kawat trafo


MENGHITUNG JUMLAH LILITAN TRAFO.
Jika tidak punya smart tester untuk membuat lilitan primer senilai 500uH, gunakan rumus berikut untuk menghitung jumlah lilitan primer trafo.
Np = (30000000000) : (4 × F × 1500 × Ac)
Ns = Np : 300 × Vs + 20%
Np : Lilitan Primer.
F : Frekuensi pwm Gacun (Hz)
Ac : Luas Koker bagian dalam (cm)
Pada datasheet ferit, Ac merupakan Effective cross-sectional area.
Ns : Lilitan Sekunder
Vs : Tegangan Sekunder
Misal kita ingin melilit trafo dgn tegangan output 45v ct (90v), Frekuensi pwm gacun 22khz = 22000hz (frek. standar gacun), trafo ferit bekas tv 21".
Berapa kah jumlah lilitan primer dan sekunder ?
"Vs" dan "F" sudah diketahui, tinggal "Ac"..
Kita bahas dulu cara mengetahui "Ac". Ac : luas koker bagian dalam, pada contoh diatas trafo pake bekas tv 21". Karena koker trafo tv 21" bentuknya bulat, maka utk mencari Luas koker kita pake rumus Luas lingkaran : (L = 3,14 × r²), Ukur diameter tengah trafo ferit, misal 1,5 cm, maka luas koker = 1,5 cm : 2 = 0,75 cm. Lalu kita hitung :
L = 3,14 × r²
L = 3,14 × 0,75²
L = 3,14 × (0,75 × 0,75)
L = 3,14 × 0,56
L = 1,7 cm
Jadi "Ac" = 1,7 cm
Sekarang mari kita hitung Np nya:
Np = 30000000000 : (4 × 22000 Hz × 1500 × 1,7 cm)
Np = 30000000000 : 224400000
Np = 133 lilit.
Sekarang kita hitung Ns nya :
Ns = Np : 300 × Vs + 20%
Ns = 133L : 300 × 90v + 20%
Ns = 47,8 dibulatkan,
Ns = 48 Lilit utk 90v
Untuk 45v Ct, Ns : 2 jadi 24 Lilit..

Untuk mendapatkan Np dan Ns agar tidak terlalu banyak, naikan frekuensi pwm gacun..

UKURAN FERIT TRAFO.
Didalam charger hp ada trafo yang feritnya kecil, dimesin tv 14" ada trafo feritnya, di tv 21" feritnya lebih besar, di tv 29" lebih besar lagi.
Jadi ukuran trafo itu mempengaruhi kemampuan mengalirkan daya. Selain ukurannya kemampuan mengalirkan daya tergantung juga pada mutu bahan feritnya. Makanya di tv merek terkenal kadang feritnya kecil, itu karena mutu bahannya bagus.

Karena kita pakai ferit bekas yang tidak jelas pasti mutunya, maka kita ambil saja mutu yang standar. Biasanya untuk 1 cm luas penampang ferit mampu mengalirkan daya 250 watt. Trafo bekas tv 21" mampu mengalirkan daya 350 watt.

Biasanya ada yang bertanya kalau pakai mosfet IRFP460 atau kalau pakai kawat ukuran 1 mm bisa keluar berapa amper ?
Pertanyaan itu sulit dijawab karena memang tidak bisa dijawab.
Maka, kalau kita mau bikin smps gacun hal utama yang harus diperhatikan adalah ukuran feritnya.
Misalnya pakai ferit bekas tv 21" itu bisa untuk 350 watt.
Kalau ditanya berapa ampernya ?
Tergantung tegangan keluarnya mau berapa ?
Kalau tegangan keluar hanya 10 volt maka ampernya bisa 35 amper.
Kalau tegangannya 50 volt maka ampernya 7 amper.
Kalau tegangan keluarnya 50 ct 50, maka ampernya 3,5 amper.

Nah kalau sudah ditentukan berapa tegangannya, lalu ketauan berapa ampernya, barulah sesuaikan ukuran kawat dan mosfet yang akan dipakai. Jadi jangan dibalik kalau pakai kawat sekian bisa keluar amper sekian.
Ada satu lagi soal ukuran trafo. Lihat kalau trafo besi untuk daya 250 watt itu besar kenapa kalau ferit bisa kecil? Trafo besi bekerja pada frekwensi 50 Hz, sedangkan trafo ferit bekerja pada frekwensi 20 kHz (pada tv).
Jadi makin tinggi frekwensi maka ukuran trafo akan makin kecil. Maka untuk memperbesar daya trafo ferit bisa dilakukan dengan menaikan frekwensi driver pwm nya. Tapi kembali lagi pada mutu bahan ferit itu. Kalau kebetulan dapat yang bagus maka menaikan frekwensi akan berhasil menaikan daya.
Tapi kalau bahannya biasa aja, maka trafo akan panas, sama seperti kabel kecil yg dialiri arus besar.

MENGUJI SMPS GACUN.
Setelah smps gacun jadi, tentu kita ingin tahu berapa sebenarnya kemampuan smpsnya. Ada yang pakai beban lampu 5 kali 100 watt. Ada yang pakai mesin bor 350 watt. Ada yang pakai Resistor 20 watt dobel 5.
Perlu diketahui bahwa lampu 100 watt itu pada tegangan 220 volt. Kalau tegangan smps hanya 150 volt itu bukan 100 watt, makanya nyalanya tidak terang. Demikian juga dengan mesin bor dll..
Pakai Resistor lalu diukur ampernya itu sudah benar. Tapi susah dan mahal Resistor dengan watt besar.
SMPS Gacun yang dibuat standar saja dengan memakai trafo bekas tv 21" bisa untuk daya 350 watt.
Sehingga kalau kita bikin resistor 20 watt x 5 itu cuma tahan 100 watt. Resistor akan panas, maka pengetesan hanya bisa berlangsung beberapa detik saja.
Untuk pengujian smps memerlukan Resistor dengan watt besar dan harus tahan panas.
Gunakan elemen setrika 5 sampai 6 buah. Elemen setrika termasuk murah dan tahan panas (karena memang dirancang untuk panas)
Caranya adalah :
Yakinkan smps sudah bekerja baik.
Nyalakan smps gacun, pasang volt meter pada output dan pasang juga amper meter.
Pasang satu elemen setrika lihat apakah tegangan turun? Kalau tidak turun tambahkan lagi elemen setrikanya, tambahkan satu-satu sampai tegangan mulai turun.
Nah saat tegangan turun inilah dicatat berapa tegangannya dan berapa ampernya.
Lalu kalikan volt x amper, itulah watt kemampuan smps gacun.
Biarkan beban itu terpasang, amati apakah FET panas berlebihan?
Amati juga apakah feritnya panas?
Apabila FET panasnya wajar dan Ferit juga tidak panas berarti memang segitu daya yang dibatasi oleh R sensor arus gacun. Kalau kita sudah merasa puas dengan daya yang diketahui itu ya sudah, jangan diapa-apakan lagi. Tapi kalau belum puas bisa coba dengan pararel R sensor arus 2 x 0,22 Ω.
Coba lagi dengan beban yang tadi, biasanya drop tegangannya hilang, tapi arusnya jadi turun karena tegangannya bertambah.
Bisa tambah satu lagi elemen setrika sambil perhatikan apakah FET nya mulai sangat panas. Kalau FET nya terlalu panas harus dimatikan. FET harus di dobel supaya tidak panas.
Setelah FET didobel nyalakan lagi smps dengan beban yang terakhir tadi, biasanya FET sudah berkurang panasnya. Biarkan menyala degan beban, perhatikan apakah trafo panas? Kalau trafo panas, berarti kemampuan daya trafo sudah maksimal. Catat tegangan dan arusnya, hitung dan itulah daya maksimal smps karena keterbatasan ferit trafo.
(Pada keadaan ini smps gacun sudah tidak bisa diapa-apakan lagi. Secara teori bisa dinaikan kemampuannya dengan menaikan frekwensi gacun. Tapi dianjurkan, karena akan mengakibatkan rendahnya efesiensi smps.)
Tapi kalau trafo masih tidak panas, bisa tambah lagi elemen setrikanya. Sambil amati panasnya FET dan panasnya trafo. Selama FET dan Ferit tidak panas berlebihan bisa ditambah terus elemen setrikanya sampai tegangan drop.
Catat tegangan dan arusnya untuk mengetahui kemampuan daya.
Kembali ke step yang diatas, kalau kita sudah merasa cukup ya sudah.
Tapi kalau belum puas bisa tambah lagi pararel R sensor arusnya diimbangi dengan menambah pararel FET nya.
Selama trafo belum panas saat dibebani dengan beban elemen setrika itu maka R sensor arus bisa diperkecil dengan cara pararel banyak dan FET bisa ditambah juga.
Catatan :
Pada pengujian beban penuh ini sebaiknya R sensor diganti dulu dengan yang 5 watt. Karena kalau pakai R sensor asli yang 2 watt bahaya. Kalau R nya keburu terbakar maka gacun akan meledak.

MENGAPA GACUN MELEDAK ?
Pada modul gacun terdapat R sensor arus. Letaknya dekat dengan FET, nilainya 0,22 Ω/2watt.
Pada R sensor arus ini akan timbul tegangan sebesar 1 volt kalau arus yang mengalir melaluinya sebesar 4,55 amper.
4,55 amper x 0,22 ohm = 1 volt.
Tegangan 1 volt akan melalui pembatas arus R 1K dan masuk ke kaki 3 IC gacun. Kalau kaki 3 IC gacun dapat tegangan sebesar 1 volt maka modul gacun akan padam (tidak mengeluarkan pulsa ke gate FET). Ini berarti arus yang mengalir melalui FET dibatasi hanya 4,55 amper. Itulah sebabnya smps gacun bisa drop tegangannya kalau bebannya berlebihan.
Tapi sering kali ada yang gacunnya meledak saat pertama kali membuat smps gacun.
Mungkin karena gulungan trafo yang kurang sempurna sehingga arus yang melalui FET ke kumparan trafo sangat besar melebihi 5 amper.
Harusnya smps tidak bisa start karena ada R sensor arus yang membatasi arus hanya 4,55 amper.
Namun sayangnya R sensor arus bawaan gacun hanya memakai R 0,22 Ω dengan kemampuan daya 2 watt saja.
Sehingga kalau dihitung jika arus yang mengalir ke R sensor arus ini sebesar 5 amper, maka daya yang diserap R sensor arus adalah 5 x 5 x 0,22 = 5,5 Watt.
Karena R sensor arus asli gacun hanya mampu untuk 2 watt, maka R sensor arus keburu terbakar. Dan karena R sensor arus ini memakai R dengan bahan lapisan arang (carbon film), maka saat R ini terbakar, R akan putus lalu tegangan + 300 volt mengalir melalui kumparan primer, FET yang tembus dan masuk ke kaki 3 IC gacun. Doooor....
Maka untuk percobaan atau pengetesan trafo yang baru jadi agar aman dan tidak merusak gacun. Buatlah gacun dengan merubah R sensor arus memakai R 0,22 Ω yang 5 watt atau lebih besar lagi watt nya.
Sehingga kalau terjadi kegagalan atau ketidak sempurnaan pada pembuatan trafo, gacun tidak akan hidup.

Mengapa gacun hanya memasang R sensor arus yang 2 watt ?
Karena gacun dirancang untuk tv yang biasanya kumparan primernya memakai kawat ukuran kecil.

CARA SETTING OPTOCOUPLER.
Ini untuk layout yang menggunakan optocoupler. Lepas dulu kabel biru modul gacun.
Naikan vr pada gacun sampai tegangan naik kira kira 20% lebih besar dari tegangan yg diinginkan.
Setelah itu sambung kabel biru nya, lalu atur vr pada rangkaian optocoupler sampai pada tegangan yang diinginkan.
Prinsip kerja rangkaian optocoupler adalah apabila tegangan sudah bisa melewati rangkaian Resistor maka led yang ada didalam optocoupler akan menyala. Akibatnya dioda atau photo transistor pada optocoupler akan menghubungkan pin 3 dan pin 4. Artinya kabel biru gacun akan tersambung ke negatip. Mengakibatkan gacun menghentikan swiching FET.
Ketika tegangan output dibawah tegangan yang diinginkan maka led akan mati. Dan gacun mengaktifkan FET lagi.
Menaikan tegangan pada vr gacun berarti memberi tegangan cadangan apabila smps drop tegangan akibat beban.

Jadi tegangan sebenarnya yang keluar dari smps adalah lebih besar dari tegangan yang kita inginkan.
Tetapi pada saat beban kecil, kelebihan tegangan itu ditahan oleh optocoupler dengan mengontrol mati hidupnya FET

Terima kasih kepada Pak Abraham yang telah membagikan tulisannya.
Jika tertarik ingin membuat smps gacun menggunakan layout diatas silahkan download.


SMPS dengan topologi yang sama dapat dilihat pada tulisan lainnya.
(Baca : SMPS Topologi FBT (Fly Back Transfering) Menggunakan uC3842).


Salam Xperiment.

Baca juga :

132 comments:

  1. Gan punya yg sudah jadi ga, mau blajar ngoprek pemula.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Stok smps gacun says sdh habis dan blm bikin lagi sampe skrg. Sebaiknya langsung bikin sendiri kalau mau coba, sebab ini smps yg paling gampang

      Delete
  2. Replies
    1. Terima kasih juga sdh mampir. Monggo di share jika bermanfaat

      Delete
  3. gan punyaku kom drop saat di sambungkan di driver

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya induktansi lilitan primer blm matching dgn frekuensi pwm, atau posisi lilitan awal dan lilitan akhir tertukar. Awal dan akhir lilitan sangat penting utk diperhatikan.

      Delete
    2. Ok gan makasih.. cara melilitnya untuk np & ns dari mulai kebawah sampai atas koker & lilitan kedua di lanjutkan dr atas ke bawah..
      Atau dr bawah ke atas & yg lilitan yg kedua di mulai de bawah lagi gan..?

      Delete
    3. Cara melilit bebas, yang penting lilitan rapat dan rapi serta arah lilitan searah semua. Jangan lupa perhatikan awal dan akhir lilitan.

      Delete
  4. Terimakasih atas ilmunya, pemaparannya sangat jelas dan mudah di mengerti

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih juga sdh mampir dan telah memberikan kesan baiknya

      Delete
  5. Mohon ijin gan.. saya lg kepengen belajar bikin.. tapi masih bingung soal lilitan. Ada yg mengatakan 500uH nilai induksi.. ada yg bilang 50 lilitan. Ada yg bilang 44 lilitan untuk primer..
    Saya mau tanya mana yg lebih bagus untuk sebagai Acuan.. harus 500uH kah atau berdasarkan jumlah lilitan.. mohon masukkannya gan.. terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rujukan menggunakan jlh lilitan hanya utk ferit tertentu, jadi lain ferit lain juga jlh lilitannya. Saya lebih menyarankan menggunakan 500uH induktansi lilitan, meskipun beda ferit induktansinya tetap sama.

      Delete
  6. Di skema 1 itu lilitan primer kok 110 lilitan mas..? Apa gk kebanyakan.? Bukankah normal 40 sd 60 lilitan untuk primer..

    ReplyDelete
  7. untuk trafo switchingnya kalau misal beli yang sudah jadi pakai tipe apa ya ? saya sih butuh buat 24V 5A untuk outputnya. thanks

    ReplyDelete
  8. Mas itu cara nancepin gacun di smps nya gimana ya??? Soal nya saya beli gacun tv 29 inc ,nggak ada kaki kaki buat disolder cuma ada kabel merah hitam sma biru???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fet pada gacun harus dilepas jika menggunakan layout diatas. Sudah dijelaskan apa saja yg harus dirubah pada gacun

      Delete
  9. Mas saya udah bikin tapi bingung itu nyambung gacun nya kan cuman ada kabel warna biru hitam merah...mohon pencerahannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kabel merah ke positif primer, kabel hitam ke negatif primer dan kabel biru dipakai jika menggunakan optocoupler.

      Delete
    2. Itu kok ada S D G diskema apa fet gacun nya dilepas dari pcb gacun dan dipasang dipcb yang itu ya kang??? Maaf kalo banyak tanya kang 😅

      Delete
    3. Iya, mosfet gacun dilepas dan ada beberapa perubahan lain pada modul gacun (sdh dijelaskan diawal tulisan). Selebihnya ikuti layout.

      Delete
    4. Makasi mas udah jadi, tapi kok drob banyak banget ya kalo dihantam nada bass normal 45vdc kalo dihantam bass jadi 32 vdc ,,kira kira apanya mas???

      Delete
    5. Awal dan akhir lilitan trafo jangan sampai terbalik

      Delete
    6. Sebelum nya Makasih mas ilmunya sangat bermanfaat,. Semoga dilancar kan rezeki nya..... tanya lagi dong ,Kalo dinyalain kira" 2 jam fet gacun sama travo ferit nya panas itu normal nggak mas??

      Delete
    7. Jika semuanya sudah menggunakan perhitungan, masalah panas bisa diatasi dengan kipas

      Delete
  10. Salam done 😁😁 udah jadi kang makasi udah mau berbagi ilmu 🙏

    ReplyDelete
  11. Ukura layout nya brp cm
    Kali brp ... untuk ferit tb 21 inch

    ReplyDelete
  12. ka masang gacunya gimna yang ini ka ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah dijelaskan pada bagian awal tulisan diatas. Silahkan dibaca dengan tenang jangan buru-buru.

      Delete
    2. oh ya makasih ka. dan ka itu untuk pasang Vr100 yang pake outocopler yang di gacunya dibuka ka???

      Delete
    3. masih belum paham ka maaf saya pake yg ada otocolernya ka.. itu mosfet gacun dilepas ka terus dipasang di pcb yg ada tulisan gds nya ya.. jada dobell fet sma irfp260 gitu ka

      Delete
    4. Mosfet gacun dilepas dan pindahkan ke pcb. Gacun yg ditancap ke pcb tidak lagi menggunakan mosfet

      Delete
  13. Mau tanya kang..kalo kawat primer pake kawat tunggal terus diameter kawat di bawah 1mm apa bisa di gunakan..

    ReplyDelete
  14. reading until bottom.....anda orang paling sabarrrrrr.akku aja bacanya gregetan

    ReplyDelete
  15. Gan...klo frequency dinaikin misal 80khz,apa nilai inductansi ttep 500uh apa berubah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nilai induktansi akan berubah jika frekuensi dirubah. Nilai induktansi 500uH hanya untuk modul gacun standar yang belum mengalami modifikasi pada frekuensi pwm.

      Delete
    2. Jika frequency di rubah gimana cara menentukan lilitanya mas?

      Delete
    3. Sudah dibahas diatas bahkan lengkap dengan contoh perhitungan

      Delete
  16. Saya belajar dari nol di blog ini..Terimakasih banyak atas ilmunya mas..salam dari Wonogiri #taufik ilham

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama² mas Taufik Ilham. Semoga tulisan dalam blog ini ada manfaatnya

      Delete
  17. Ns = Np : 300 × Vs + 20%
    yg 20% ini apa bro

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya 20% dari jumlah lilitan yang didapat dari perhitungan Np:300xVs. Misalnya jumlah lilitan hasil dari Np:300xVs=100, maka 20% dari 100 = 20. Sehingga total Ns menjadi 120 lilitan. Semoga bisa dipahami

      Delete
    2. Trima kasih Banyak Bro
      saya sudah paham...
      saya boleh donasi pulsa

      Delete
    3. sudah bang 😁
      cm 20% 100
      Trima kasih....

      Delete
    4. Terima kasih atas donasinya, semoga akan bernilai ibadah dan mendapatkan balasan yg berlipat-lipat dan semoga dilimpahkan dan diluaskan pintu rezekinya. Amin

      Delete
    5. Amin , saya yg Trima kasih... Mas

      Delete
  18. 2x nyoba bikin kok jalur pcb di gacun yg dari kabel merah terbakar? Kira2 yg salah dimananya om?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Cobalah untuk diteliti lagi mungkin masih ada yang salah. Sebaiknya input dari pln di seri pake bohlam sebagai pengganti sekring untuk jaga-jaga jika terjadi kesalahan.

      Delete
  19. Gacun Standar 29'
    pakai mosfet K3235
    Max Power Dissipation 150 W
    Apa mungkin bisa 350watt
    Mas?

    ReplyDelete
  20. Berpa cm ukuran pcbnya itu pak gk ad

    ReplyDelete
  21. Ukuran pcbnya brpa? itu kok susah mau buat ukurannya mau buat

    ReplyDelete
  22. Ganau tanya... Saya buat kok tegangan nya drop sampe habis ya... Terus fet gak panas sama sekali trimakasih

    ReplyDelete
  23. maaf pak mau tanya, apakah lilitan 500uh berlaku untuk semua frekwensi? misal mau naikin jadi 50khz. apakah lilitan primer segitu juga?
    trus kalau frekwensi di naikin apakah modif gacun seperti yg anda tulis, misal r ada yg di lepas kemudian di ganti jumper? terimakasih sebelumnya.🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Induktansi 500uH hanya berlaku untuk gacun dengan frekuensi standar sekitar 22 kHz dan berlaku untuk layout diatas jika nilai komponennya tidak diganti sebab layout diatas memiliki frekuensi yg sama dengan gacun.

      Delete
  24. kalu trafo bekas power supply komputer mampu berapa watt ya

    ReplyDelete
  25. Makasi mas penjelasan nya mantap....
    Mau tanya mas... Kalo dua buah smps gacun demgan spec yg sama trus otputnya di seri atau paralel bisa g?

    ReplyDelete
  26. Ini baru sangat inovatif, lanjutkan dan tetap kreatif... Salam anak medan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih atas suportnya.
      Salam buat teman-teman dari medan

      Delete
  27. Lapor mbah,Saya buat sesui skema udah jadi.cuma beda resistor 0.1ohm saya pake 0.22 ohm paralel. Cuma kendalanya klo d hidupkan ncb rumah turun, kmudian saya pake 2 ntc di min dan plus jalur 220.ini udah tk panjer smalam beban 100watt mosfet ferit dioda anget2 wajar.belum coba untuk audio..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu sudah normal mbah. Sebab jika smps ini mengeluarkan daya besar maka mcb akan trip sebab layout belum dilengkapi softstart.
      Penggunaan ntc yang banyak memang membantu tapi akan mengurangi efektivitas. Solusinya menggunakan softstart terpisah.
      Maaf ya baru sempat balas.

      Delete
  28. Mas klo target tegangan sekunder nya non simetris apa lilitan sekunder tetep pake CT atau bisa langsung sesuai jumlah lilitan target

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lilitan sekunder menyesuaikan kebutuhan dan penggunaan. Untuk kebutuhan non simetris hilangkan center tap

      Delete
  29. Maaf mas, dioda mur kok panas ya,, padahal fet sama feritnya normal,,, pake mur STPS2045,, NS 9lilit per CT,, keluar 18 CT 18,, vr gacun arah jam 9

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pakai dioda yang mempunyai tegangan kerja minimal 200 volt

      Delete
    2. Udah meledak duluan gacunnya ,,, hehehe ... kalo gacun meledak IC nya ikut rusak gak ???? Apa cuma R0,22 & R1k sama fet ????

      Delete
    3. Kemungkinan besar IC ikut rusak. Sebaiknya pada input 220 Volt diseri pakai bohlam (pengganti sekring) untuk meminimalisir kerusakan.

      Delete
  30. Mas mau nanya saya sudah siapkan bekas ferit tv dan layout di atas dan saya mau melilit primer sebanya 133 lilit dan sekunder 24 lilit nah pertanyaan saya berapa ukuran diameter kawat email mas ?saya bingung nggk ngerti udah 2minggu tolong jawab soalnya udah tanggung bikin pengennya bisa langsung idup hehehe. Dan saya nggk ngerti udah bolak balik baca tentang kawat email di atas, terima kasih 🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Blh dicoba lilitan primer pake kawat 1mm dan sekunder juga 1mm tapi rangkap 2 atau 3

      Delete
  31. mantap ilmu nya gan,ikut belajar dan mau bertanya,itu yang 1500 dan 300 maksud nya apa ya,?

    ReplyDelete
  32. Ini gan,
    Np = (30000000000) : (4 × F × 1500 × Ac)
    Ns = Np : 300 × Vs + 20%
    Kalau (f) kan frequency
    Trus kalu angka (4),(1500),dan (300),
    Itu angka apa ya gan,?
    Maaf newby,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu sdh konstanta rumus seperti phi yg bernilai 3,14. Kita tinggal memasukkan variabel yg blm memiliki nilai/value seperti f, Ac dan Vs. Semoga bisa membantu

      Delete
  33. Mas baru saja saya buat smps gacun normal sih tegangan keluar tapi kok trafonya bunyi kik kik kik kik kik itu penyebabnya apa bos mohon bantuannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Feritnya kurang rapat atau longgar. Ferit harus dililit pakai isolasi(sebaiknya isolasi tahan panas). Jika masih bunyi juga sisipkan plastik tipis pada setiap celahnya

      Delete
  34. Map gan jika seumpama r sensor yang 0.22 di ganti dengan r kapur 0.5 5wat gimana gan fet pake 60n60

    ReplyDelete
    Replies
    1. R 0,22 2w malah lebih bagus jika diganti dengan yg 5w, biar kalau mosfet jebol resiko kerusakan ic semakin kecil. Mosfet 60n60 boleh bisa digunakan.
      Terima kasih sudah mampir dan berkomentar

      Delete
  35. udah bikin keluar sktar 300Watt,50v.6Amp,,mosfet bawaan gacun,mosfet cm anget sedikit,trafo adem..tp yg agak panas kok ic pak ya..pke uc3844,sama tr kecil yg 9014 gnti c945 karena ngadat tr nya..apakah ic dan tr emang panas kalo on?terima kasih telah berbagi ilmu nya pak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba periksa tegangan supply ic pada pin 7 brp volt.
      Idealnya 15volt. Jika lebih dari 15v ganti dioda zener pada modul gacun

      Delete
    2. 12volt pak..makasih responya,,apa emang keluarga UC panas pak ya dlm posisi kerja.

      Delete
    3. Jika panasnya wajar dan modul bekerja normal harusnya tdk jadi masalah. Mungkin panas ic berasal dari tr regulator karena tr regulator memang panas

      Delete
  36. ok,terima kasih bimbinganya pak..semoga sehat selalu..amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama² sobat, mksh doanya ya, doa terbaik juga tuk kamu sobatku

      Delete
  37. Mas. Mau tanya. Ferrite yang bagus itu yang kuat nempel di magnet atau yang lemah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tidak pernah membandingkan Ferit dengan cara menempelkan pada magnet. Cari saja datasheet dari Ferit yang bersangkutan, senakin tinggi permeabilitasnya berarti Ferit tsb semakin bagus. Maaf baru sempat balas

      Delete
  38. Misi bang,
    kalau mau buat extra,lilitan bisa di lilit setelah primer ke2 apa harus di dalam setelah NS2?
    thanks....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terserah maunya dilapisan ke berapa tidak ada masalah. Tapi biasanya dilapisan paling luar atau paling akhir. Maaf baru sempat balas

      Delete
  39. Permisi master ,,saya ingin membuat SMPS yg setara dengan travo biasa 5A murni ,,kalo kita menggunakan travo bekas tv 21 inch ,,jika kita inginkan 30 v CT dan kita hanya merubah sekunder tanpa merubah jumlah lilitan primer bisa gak ..???.......mohon beri saya pencerahan supaya tujuan saya terpenuhi ,.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan dibaca pelan-pelan tulisan diatas, jangan buru-buru. Pasti ketemu jawabannya.
      Maaf ya baru sempat balas 🙏

      Delete
  40. Mau download layout nya kok gak bisa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan cari dan baca artikel Cara Download Pada Blog Xperiment n Xperience.

      Delete
    2. Ijin download ya mase, semoga menjadi berkah. Terus berkarya

      Delete
  41. Gan saya bikin yang 2 fet kok output nya naik terus ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin vr gacun perlu dibersihkan atau diganti.
      Maaf ya baru sempat balas

      Delete
  42. Untuk file nya itu kan PDF. Apakah lngsung print saja ? Dan ukuran kertas apa ? .. Bilang ke tukang print nya gmana? Maaf bnyak tnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Langsung print pada skala 100%, dan kertas ukuran A4.
      Maaf ya baru sempat balas

      Delete
  43. Ijin sedot ya mase, semoga menjadi berkah dan terus berkarya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan mas. Terimakasih doa dan support nya.
      Maaf ya baru sempat balas

      Delete
  44. Selamat siang master, ijin bergabung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat datang master, terima kasih sdh berkenan.
      Maaf ya baru sempat balas

      Delete
  45. bang mau nanya nihh
    kenapa punya ku kan 45v ct nah itu dikur pakai avo sedangkan kasih beban amplifier itu langsung jadi 20v ct pengaruhnya apa?
    tapi itu fet gacun sama sekali gak panas katakanlah gak anget !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya arah lilitan terbalik atau pemasangan dioda terbalik jika tegangan drop jauh.
      Maaf ya baru sempat balas

      Delete
  46. apakah ada kit yg sudah jadi master?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf master, saya tidak jualan.
      Maaf juga ya baru sempat balas

      Delete
  47. tanya gan, penyebab ada bunyi jedug saat musik dijeda atau next ke lagu berikut nya kesalahan dibagian apa ya?

    soal nya udh ganti driver power lain juga sama.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin penyebabnya pada sumber audio, bukan pada power amplifier.
      Maaf ya baru sempat balas

      Delete
  48. Bang saya mau nanya resistor sama kapasitor keramik yang untuk meredam di lilitan primer trafo
    Apakah bisa memakai 0.47 ohm
    Atau ada rumus \ atau bebas bebas aja asal di bawah 100 ohm dan watt nya berapa yang ideal untuk 60 lilit

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nilai R dan C untuk rangkaian snuber ikuti layout saja bang, untuk R minimal 2 watt.
      Maaf ya baru sempat balas

      Delete
  49. Ferit tv 21" itu type berpa ya om . Beli onlaine gak dapat 2 ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sembarang ferit tv bisa kita gunakan, mulai dari tv 14" dst. Kalau susah dicari, banyak yg jualan online.
      Maaf ya baru sempat balas

      Delete
  50. Jika saya amati tidak ada r 10k dari kaki G ke S? Bisa dijelaskan master, trimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan master jika ingin tambahkan Rgs, biar hasilnya juga makin mantap

      Delete
  51. Ok master, sy sudah buat smps seperti arahan master, tegangan output jika dinukur dgn avo digital tidak menunjukan angka teganganya tapi kalo tegangan input ac pln di cabut baru muncul angka tegangannya,,tapi saya kasih led 3mm dgn r pembatas led bisa nyala normal, dan satu lagi master jika output di pegang tetasa nyetrum,,sy memakai travo verit yg agak besar,,, bisa di kasih solusi master? Trimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Master bisa coba mengganti kapasitor coupling yg menghubungkan ground primer dan ground sekunder. Jika terasa nyetrum, turunkan ukuran kapasitansinya.
      Trima kasih atas partisipasinya diblog ini master

      Delete

to Top